Cara Menghafal Alquran dengan Cepat dan Tidak Mudah Lupa

Cara Menghafal Alquran dengan Cepat dan Tidak Mudah Lupa

Membaca Alquran merupakan salah satu ibadah yang mendatangkan pahala besar, terlebih jika kita mampu menghafal seluruh ayat yang terkandung di dalamnya. Namun, menghafal isi Alquran yang terdiri dari 30 juz, 114 surah, dan 6.666 ayat itu bukan perkara gampang. Yang kerap terjadi adalah lupa di tengah bacaan. Untuk itu kita perlu mempelajari materi tentang cara menghafal Alquran dengan cepat terlebih dahulu.

Cara menghafal Alquran dengan cepat merupakan strategi yang dibutuhkan oleh para hafidz/hafidzah (penghafal Alquran) agar hafalannya komplit dan melekat kuat dalam ingatan. Alangkah bagus lagi cara ini diamalkan sejak usia dini (anak-anak). Sebab, otak anak-anak masih fresh. Daya ingat dan konsentrasinya masih kuat karena belum terkontaminasi oleh hal-hal duniawi lainnya.

Namun, tidak menutup kemungkinan bagi orang-orang dewasa yang baru sekarang ingin menghafal Alquran. Silakan jadikan cara menghafal Alquran dengan cepat berikut ini sebagai panduan:

Mulai dari Niat Lurus dan Tekad yang Kuat

cara menghafal alquran dengan mudah

Niat lurus dan keteguhan tekad adalah modal utama dalam proses menghafal Alquran. Tidaklah seseorang mampu mencapai tujuannya tanpa niat dan tekad yang kuat. Tanpa adanya niat dan kesungguhan hati, proses menghafal Alquran akan jadi beban berat. Ketika kita merasa terbebani maka segalanya jadi terasa rumit.

Khusus untuk orang dewasa, dalam melakukan ibadah hendaknya atas kamuan diri sendiri. Bukan karena paksaan orang lain atau sekadar ikut-ikutan untuk tujuan pamer kemampuan. Luruskan niat bahwa kegiatan ini kita lakukan semata-mata karena Allah.

Berbekal niat lurus serta tekad yang teguh, mindset kita secara otomatis ikut terbentuk positif dan semangat terpacu. Sehingga seberapa pun sulitnya tantangan yang akan muncul selama proses menghafal nanti, kita tidak menganggapnya sebagai sebuah penghalang untuk menyerah di tengah jalan.

Rajin dan Disiplin Menegakan Salat

Cara menghafal Alquran dengan cepat berkaitan juga dengan salat kita sehari-hari. Salat merupakan tiang agama. Ibadah paling wajib paling utama di mata Allah SWT. Jika kita rajin dan disiplin dalam menegakan salat, maka melakukan ibadah-ibadah lainnya jadi terasa lebih ringan. Termasuk menghafal Alquran.

Selain itu, salat adalah cara insan berkomunikasi pada Sang Pencipta. Melalui salat bermohonlah pada Allah agar diberi kelancaran dalam menghafal serta ingatan yang tajam agar tidak mudah lupa.

Meminta Restu Orangtua dan Guru

Sempurnakan niat baik kita dengan restu orangtua dan guru. Ketahuilah bahwa pencapaian-pencapaian kita selama ini sebetulnya bukan murni 100% dari upaya-upaya dan doa-doa kita sendiri, tapi juga “sumbangsih” doa dan support dari orang tua dan guru. Restu dan support dari mereka niscaya meringankan upaya kita dalam menghafal Alquran.

Tumbuhkan Rasa Cinta yang Mendalam terhadap Alquran

Tak kenal maka tak cinta. Mungkin ungkapan kias tersebut cocok dilekatkan pada batin calon hafidz. Suatu kemustahilan bagi kita menghafal ribuan ayat dalam Alquran jika kita tidak mencintai Alquran itu sendiri. Tak tahu apa tujuan kita menghafal, serta tak paham pula apa manfaatnya. Atas segala ketidaktahuan kita pada Alquran, wajar kiranya bila kelak kita kesulitan menghafal, mudah lupa, bahkan menyerah.

Akrabi Alquran terlebih dahulu sebagai cara menghafal Alquran dengan cepat. Mengakrabinya bukan hanya dengan membacanya ayat-ayatnya setiap hari, tapi juga mempelajari sejarahnya, keutamaan-keutamaannya, dan terjemahannya. Semakin dalam pengetahuan kita terhadap Alquran, semakin besar pula kecintaan kita padanya.

Yakinlah, Allah memberi kemudahan pada orang-orang yang mencintai Alquran. Tidak heran jika dalam praktiknya hafalan mereka lebih lancar dan tak mudah lupa.

Gunakan Satu Mushaf Saja

menghafal alquran supaya tidak mudah lupa

Salah satu rahasia para hafidz/hafidzah berhasil menghafal Alquran terletak pada mushaf yang mereka gunakan. Selama proses menghafal umumnya mereka hanya menggunakan satu mushaf saja. Hal itu semata-mata agar mereka terbiasa pada struktur dan tampilan halaman dari mushaf tersebut.

Karena itu, pilihlah mushaf favorit kita yang akan digunakan sepanjang proses menghafal. Mengenai standar mushafnya bagaimana berpulang pada kenyamanan masing-masing. Ada yang suka mushaf dengan aksara berwarna-warni, ada pula yang justru lebih nyaman menggunakan satu warna saja. Ada mushaf yang disertai terjemahan latin dan artinya, ada pula yang tidak.

Perihal mushaf, kini bentuknya tak hanya berupa lembaran-lembaran yang dijilid seperti buku (sebagaimana Alquran yang kerap kita lihat), melainkan dalam bentuk aplikasi pun ada. Mushaf dalam bentuk aplikasi ini persis e-book, dimana kita dapat membuka dan membacanya melalui smartphone.

Tujuan aplikasi mushaf ini untuk mempermudah kita membaca dan menghafal Alquran kapan saja tanpa harus membawa Alquran dalam fisik buku. Satu dari sekian banyak contoh aplikasi mushaf ialah Mushaf Al Imam 7 in 1.

Mushaf Al Imam 7 ini cocok untuk siapa saja yang mobilitasnya padat tapi tetap ingin rutin membaca Alquran di sela-sela kesibukan. Mantapnya lagi, Mushaf Al Imam ini memuat 7 fitur unggul dalam satu aplikasi.

Jadi kita bukan cuma bisa membaca ayat-ayat suci saja, tapi juga membaca terjemahannya, mendengarkan murotal, mempelajari keutamaan-keutamaannya, dan lain sebagainya. Dari segi tampilan pun sangat menarik, membuat mata kita nyaman saat membaca dan menghafalnya.

Memilih Metode Menghafal yang Paling Mudah

Setiap orang memiliki otak dengan daya tampung yang berbeda-beda. Ada yang cepat menyerap informasi tapi cepat pula lupa, ada yang bisa menyerap banyak informasi sekaligus, ada pula yang daya serapnya lambat dan hanya bisa sedikit-sedikit. Itu mengapa metode belajar dan menghafal setiap individu tidak bisa sama.

Sesuaikan metode belajar dan menghafal Alquran sesuai kemampuan diri kita. Tak perlu “mengekor” pilihan orang lain sebab hasilnya tidak akan efektif. Sebagian orang terbiasa menghafal dari yang paling berat terlebih dahulu (surah-surah panjang), sedangkan sebagian lagi terbiasa memulai dari surah-surah pendek. Apapun metodenya, selama dibarengi ketekunan niscaya kita berhasil menghafal Alquran.

Baca dan Dengarkan Berulang-ulang        

Membaca satu surah atau mendengarkannya secara berulang-ulang dapat membantu otak merekam dan menyimpan informasi tersebut lebih cepat. Sehingga membuat kita lebih cepat hafal. Apabila kita berkeinginan kuat menghafal Alquran, maka sering-seringlah mendengarkan murotal.

Pasang Target Setiap Hari

Pasanglah target hafalan setiap hari guna melatih sikap disiplin sekaligus mengetahui sudah seberapa jauh pencapaian kita. Namun jangan sampai membuat target yang muluk-muluk. Target tiap surah tak harus sama. Kita bisa menyesuaikannya dengan seberapa banyak ayat dalam surah tersebut.

Misal, untuk surah-surah di bawah 10 ayat kita harus bisa menghafalnya dengan lancar selama 2 hari. Tidak mungkin target yang sama kita terapkan pada surah-surah yang lebih panjang. Ketat terhadap target memang bagus, namun tetap harus realistis agar kita enjoy dalam melakukannya setiap hari.

Bangun Suasana Kondusif

Kegiatan menghafal sangat bergantung pada konsentrasi. Baik-buruk konsentrasi dapat dipengaruhi dari kondisi lingkungan sekitar. Usahkan menghafal di tempat-tempat yang kondusif: bersih dan tenang, agar fokus kita tidak terpecah ke mana-mana.

Begitulah cara menghafal Alquran dengan cepat yang biasa diterapkan oleh hafidz/hafidzah. Semoga bagi siapa saja yang berkeinginan kuat menghafal Alquran diberi kemudahan oleh Allah SWT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *