Mushaf Alquran lahir karena rasa khawatir dari para sahabat Nabi. Setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw dan semakin banyaknya para penghapal yang gugur sebagai syuhada di perang Yamamah. Sehingga muncul gagasan untuk mengumpulkan serta menulis kembali ayat-ayat Alquran itu pada lembaran-lembaran yang sama dan atas usulan Ibnu Mas’ud, diberi nama Mush-haf.
Hadirnya Mushaf Alquran dan Perkembangnya
Mush-haf sendiri yang berarti menyusun lembaran-lembaran yang telah disusun. Adapun pendapat lainnya, secara bahasa, Mushaf berasal dari kata ma ushhifa memiliki arti lembaran yang berisi tulisan yang diapit dua sampul.
Pada masa khalifah Utsman, Mushaf Alquran ini mengalami penyempurnaan, diantaranya penyeragaman susunan surat-surat, ejaan tulisan, qiraat, dan pembukuan Alquran. Dengan tujuan supaya dapat dijadikan pedoman utama bagi umat Islam dalam mempelajari dan memperbanyak mushaf-mushaf tersebut yang sering kita sebut Alquran Mushaf Utsmani.
Namun demikian Alquran Mushaf Utsmani saat itu, masih ditulis tangan, dan menggunakan huruf Arab tanpa menggunakan harkat (umum disebut Arab gundul), sehingga dikhawatirkan akan terjadi kesalahan dalam membaca dan mempelajari Alquran. Maka, seorang ahli ilmu nahwu, Al-Chalil ibnu Ahmad, merumuskan harkat pada Alquran tersebut, sebagai penyempurnaan dari rumusan Abu Al-Aswad dan Nasher sebelumnya.
Dalam perkembangannya, setelah ditemukannya mesin cetak yang memiliki matriks huruf Arab. Pada tahun 1694, untuk pertama kalinya Mushaf Alquran dicetak menggunakan mesin cetak dengan huruf Arab dan Mushaf-mushaf Alquran tersebut dapat diperbanyak dalam jumlah besar, dalam waktu cepat sehingga dapat menyebar ke seluruh dunia Islam.
Di era teknologi digital sekarang ini, sebagian besar masyarakat memiliki ketergantungan dengan teknologi. Mulai dari kegiatan ekonomi, komunikasi, pendidikan hingga keagamaan. Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag), mulai memanfaatkan teknologi yang berbasis jejaring informasi tersebut.
Pada 2015 untuk pertama kalinya Kemenag, mengembangkan layanan Alquran Digital. Diikuti pada 2019, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (lPMQ) Kemenag kembali merilis 4 produk layanan Alquran berbasis digital, yakni Aplikasi Alquran Kemenag Android, Kemenag in MS Word, Lima Judul Film Tafsir Ilmi dan Distangsi Terjemahan Alquran Edisi Penyempurnaan 2019.
Kemajuan Teknologi Hadirkan Mushaf Al-Imam 7 in 1
Kemajuan teknologi informasi dengan berbagai inovasinya hanya sebatas alat semata, namun teknologi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan Mushaf Al-Imam memiliki misi tersebut.
Dengan berbagai inovasi teknologi yang dimilikinya, serta berbagai fasilitas fitur terbaiknya menjadikan media Mushaf Al-Imam ini menjadi sarana untuk mendekatkan kita pada Allah SWT, dengan cara mempelajari, memahami dan mengamalkan Alquran bersama ibadah-ibadah lainnya.
Kini beberapa layanan aplikasi tersebut banyak ditemui. Mushaf Al-Imam. Salah satu dari sekian banyak aplikasi yang memiliki fitur dan inovasi teknologi digital yang dapat membantu kita untuk berinteraksi dengan Alquran secara intensif.
Belajar Alquran, membaca, memahami, dan mengamalkan Alquran. Karena aplikasi Mushaf Al-Imam ini memiliki fitur-fitur penunjang terbaik yang digabungkan dalam satu aplikasi, yakni Mushaf Al-Imam 7 in 1.
Keunggulan Mushaf Al-Imam 7 in 1
Mushaf Al-Imam ini, memiliki 7 fitur terbaik yang digabungkan dalam 1 aplikasi, yakni Mushaf Al-Imam 7 in 1. Merupakan fitur-fitur unggulan yang tidak ditemui pada aplikasi lain, yang banyak ditawarkan. Adapun keunggulan dari fitur-fitur Mushaf Alquran 7 in 1 ini dirancang agar memudahkan kita untuk belajar Alquran, membaca, memahami dan mengamalkan Alquran, di antaranya:
- Panduan bacaan ayat pada sholat tarawih dan tahajud dengan remote control.
- Mushaf Alquran versi Madinah (Mushaf Utsmani).
- 7 langkah belajar membaca Alquran sampai fasih.
- Arti per ayat dan perkata.
- Tadabur ayat.
- 30 episode video bertema “Keagungan Alquran”.
- Murotal Alquran yang dapat diulang-
Dari beberapa fitur yang dimiliki Mushaf Al-Imam 7 in 1 tersebut, memberikan kemudahan bagi pengguna agar dengan mudah dan efektif serta tanpa mengurangi makna dari khusyuan dalam memahami Alquran.
Keunggulan Mushaf Al-Imam 7 in 1 terdapat pada inovasi teknologi dan beberapa fitur yang dimiliki. Meski demikian, Mushaf AL-Imam 7 in 1 ini dirancang dengan sepraktis mungkin, untuk dapat digunakan secara mudah.
Bagi yang ingin belajar Alquran dengan hukum tajwidnya disediakan fitur Mushaf Alquran berwarna versi Madinah. Di mana ayat-ayat Alquran akan hadir pada layar, layaknya kita membaca Mushaf Alquran. dan dalam setiap lembaran ayat-ayat tersebut beberapa huruf akan diberi warna berbeda, ini merupakan cara untuk melatih pengguna mengenal hukum tajwid pada bacaan Alquran.
Sedangkan untuk melatih serta menghapal Alquran, tersedia fitur Murotal Alquran. Murotal ini dapat diputar berulang-ulang agar pengguna dapat melatih dengan cara tasmin (mendengarkan), dan cara ta’lim (belajar) dari ayat-ayat Alquran yang dilantunkan oleh Syekh Muhammad Ayub, salah seorang Imam masjid Nabawi, Rahimahullah. Sehingga pengguna dapat mengoreksi tingkat kemampuan bacaannya.
Bagi yang ingin belajar membaca Alquran dengan mudah. Mushaf Alquran menyediakan fitur 7 langkah membaca Alquran sampai fasih. Di mana pengguna dapat belajar membaca Alquran dengan mudah. Tinggal mengikuti setiap langkah-langkah cara belajar membaca Alquran yang tampilan pada layar monitor.
Metode belajar yang sangat efektif di mana kita dapat dituntun cara membaca Alquran secara fasih dan benar sesuai dengan hukum tajwid. Juga sekaligus dapat mengoreksi tingkat kemampuan membaca Alquran kita secara langsung.
Fitur selanjutnya, arti per kata, per ayat, per halaman. Fitur ini sangat menunjang bagi pengguna yang ingin memahami Alquran. melalui terjemahan dari ayat-ayat Alquran tersebut serta sebagai fitur untuk mencari kata baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Arab.
Dilengkapi juga dengan daftar pencarian kata, di mana pengguna dapat menuliskan kata yang akan dicari. Misalnya kata sholat maka akan muncul semua ayat yang di dalamnya terdapat kata sholat.
Aplikasi Mushaf Alquran 7 in 1 ini, memiliki fitur istimewa sebagai inovasi teknologi yang sangat berguna bagi pengguna yang ingin menghapal ayat-ayat panjang pada saat melakukan salat tahajud, tarawih dan salat sunat lainnya, yakni fitur panduaan bacaan ayat pada sholat tarawih dan tahajud dengan remote control.
Fitur yang satu ini, yakni melalui layar TV yang diletakan di depan imam atau yang menjalankan salat akan mempemudah untuk membacanya. Dengan menggunakan remote control yang diletakan di lengan kiri, sebagai pengatur untuk memilih ayat yang dikehendaki. Sehingga tidak mengganggu kekhusyuan salat.
Begitu juga dengan fitur lainnya. Di mana Mushaf Al-Imam 7 in 1, dilengkapi dengan fitur bagi pengguna agar dapat menambah wawasan tentang Alquran. Antara lain fitur Tadabbur ayat perhalaman dan fitur 30 episode bertema “Keagungan Alquran” yang di dalamnya terkait dengan cara memahami, mengenali dan menyelami Keagungan Alquran, yakni melalui nama-nama Alquran yang dijelaskan dalam Alquran.
Mudahnya Cara Menggunakan Mushaf Al-Imam 7 in 1
Pastikan posisi salat sudah benar menghadap kiblat. Layar diletakkan di depan sajadah yang sudah dipasang, setting kabel pastikan juga sudah benar. Ketika perlengkapan sudah siap maka Anda tinggal menggunakannya.
Cara penggunaan Mushaf Alquran agar mudah yakni dengan pencarian kata, pun bisa dipilih bahasa Indonesia atau bahasa Arab (sesuai keperluan). Tuliskan kata yang dicari, misalnya ketika akan mencari kata salat maka akan muncul semua ayat yang ada di dalamnya dan Anda tinggal memilih mana yang diinginkan. Dilengkapi pula dengan remote control sehingga tidak mengganggu kekhusyuan Anda saat ibadah.
Bagaimana, sudah terjawab bukan dari apa itu Mushaf Al-Imam 7 in 1 itu, yang ternyata memiliki manfaat besar.